Petang itu, hujan turun mencurah-curah membasahi bumi. Titik-titik hujan terasa begitu laju dan kuat menyemban ke tanah. Pada waktu itu juga Aisyah, anak ustazahku bertanya kepadaku, "Kak, kenapa Allah turunkan hujan? Allah tak sayang kat kita ye?" (mungkin dia melihat hujan terlampau lebat ) berdetak hatiku mendengar soalan si kecil yang pantas mengaitkan alam dengan Penciptanya." Eh, tak lah... takkanlah Allah tak sayang kat kita, Allah turunkan hujan sebab nak bagi kita minum makan, kalau tak matilah kita nanti... Allah turunkan hujan sebab... Allah sayang kat kita dik", balasku cepat agar dapat membetulkan tanggapan anak kecil itu. Aisyah hanya memandang kepadaku dan tersenyum lalu berlari mendapatkan ibunya.
Lama sudah perbualan ini berlaku, namun baru kini saya terfikir- mungkin benar kata2 si anak kecil itu. Emak saya pernah berkata bahwa hujan itu ada dua, satu hujan rahmat dan satu lagi hujan kifarah. Hujan yang turun pada waktu itu sangat lebat tetapi pada waktu yang sama kami di asrama tiada bekalan air! Apa agaknya ya maknanya semua ini... di luar hujan tapi hakikatnya kami tiada air untuk mandi mahupun berwuduk. Jadi, mungkin benar tekaan si anak kecil yang masih suci dari segala dosa penutup hijab hamba kepada Tuhannya.

ehem ehem...bl0gwalking !tumpang lalu yea..
ReplyDelete